Duka Cita Demokrasi, Ratusan Mahasiswa Akan Tumpah Ruah ke-Jalan

IMM Lampung

Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah Provinsi Lampung melalui surat edaran resminya nomor: 73/A-11/VIII/2017, Yusuf Ridho Billah ketua DPD IMM Lampung intruksikan seluruh kadernya untuk bersama menyuarakan sikap penguasa yang tirani, pada Selasa 13 Juni 2017 demokrasi yang selama ini disuarakan oleh pemerintah tak hayalnya hanya sekedar wacana belakang, hanya sebagai penghibur lara bagi masyarakat, mahasiswa, dan bahkan para tokoh pejuang kemerdekaan dan orde baru.

Melihat kondisi bangsa dan negara saat ini, duka cita demokrasi kembali melukai perasaan rakyat indonesia, ditandai dengan sikap pemerintah serta penegak hukum yang tak kunjung tegak kedaulatan menjadi angan-angan, tirani minoritas semakin congkak. hal ini selaras dengan pernyataan sikap dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah.

Maka dengan berbagai permasalahan yang ada sikap DPD IMM Lampung tegas, akan terus mengawal pemerintah, baik pemerintah pusat ataupun daerah yang tidak pro rakyat dan sangat merugikan umat, dipastikan atas intruksinya ratusan mahasiswa yang tergabung dalam Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah se-Lampung akan tumpah ruah di jalan dalam aksi yang direncanakan akan digelar di Bundaran Tugu Gajah Bandar Lampung pada selasa 13 juni 2017.

Sikap yang serupa juga di tujukan oleh Harco Gemeli Putra ketua bidang Hikmah dan Advokasi PC IMM Kota Metro dalam menyikapi seruan aksi oleh DPD IMM Lampung, Harco menyampaikan sikapnya dengan tegas bahwa semua kader IMM Komisariat se-Kota Metro harus mengirimkan kadernya dalam mengikuti aksi tersebut.

"Apabila Usul ditolak tanpa ditimbang, suara dibungkam kritik dilarang tanpa alasan, dituduh subversif dan mengganggu keamanan, maka hanya ada satu kata, LAWAN !" tegas Harco usai meminpin rapat tindak lanjut intruksi DPD IMM Lampung, dalam hasil rapat yang di gelar di Kantor Koorkom IMM UM Metro (10/06/17), para kader yang berangkat aksi sepakat untuk tetap kondusif, menjaga keamanan aksi, tidak bertindak anarkis dan diluar kontrol, tetap satu komando karna kita satu suara, tutup harco.

Tetap tegak diatas kebenaran, Lawan rezim tak berkeadilan.

satukan tekat, untuk Indoenesia Berdaulat.

MENOLAK TUNDUK BANGKIT MELAWAN PENINDASAN, KARENA DIAM ADALAH PENGHIANAT .