Loading...
Tuesday 11 April 2017

21:40
Guna meningkatkan kembali peran mahasiswa dalam gerakan intelektual yang menjadi ciri khas seorang mahasiswa, pemegang status tertinggi seorang pelajar, mahasiswa harus menjadi motor penggiat dan pelopor gerakan perubahan, kemajuan, dan harus progres dalam menyikapi permasalahan-permasalahan publik, oleh karna itu Pimpinan Cabang Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah menyadari betul akan peranan mahasiswa, dan selalu berupaya untuk menggembalikan pola gerakan mahasiswa sebagai gerakan intelektual. 



Rabu sore, (11/04/17) tepatnya di depan halaman Perpustakaan Kampus 1 Univeraitas Muhammadiyah Metro, PC IMM Kota Metro mengadakan Diskusi Ikatan yang digagas oleh Bidang Kader PC IMM Metro, erik selaku Kabid Kader mengatakan perlu adanya peningkatan (upgrading) anggota komisariat yang bertujuan "menggiatkan kembali pola gerakan imm sebagai gerakan intelektual", tidak hanya itu di IMM kita tidak hanya belajar tentang keilmuan saja, tetapi juga belajar banyak hal seperti Ke-islaman, dan kompetensi yang tidak kita dapatkan di Fakultas ataupun Prodi, yang menjadi basis keilmuan seorang mahasiswa.

Dalam diskusi yang menghadirkan Asyrofi (Korps Instruktur Daerah Lampung)  sebagai pembicara acara yang bertemakan "Tak Sekedar Merah" ini juga kembali menguatkan paham, peran, dan fungsi trilogi ikatan (Religius, Intelektual, Humanis), Asyrofi menegaskan bahwa "Gerakkan budaya intelektual atau hari ini lebih akrab dgn literasi yakni iqro' (membaca) dan menulis, karena sejarah IMM Metro harus dibuat mulai dari sekarang!" , Tegasnya.


Post : podo

0 komentar:

Post a Comment