Loading...
Tuesday 3 January 2017

13:58


Kota Gajah – Kreatifitas memang tanpa ada batasan untuk seorang seniman asal Desa Sritejokencono ini, saat di temui di kediamanya 08/07/2015 Pak Broto sedang mengerjakan teknik ukir untuk pipa rokok, dalam pembuatan pipa rokok karyanya ini hanyalah membutuhkan waktu sekurangnya dua hari untuk bahan bakunya sendiri Pak Broto Memanfaatkan Limbah kayu pilihan dari “kayu jati, akasiah, dan masih banyak lagi” kata beliau, yang ia dapatkan dari pengrajin mebel di daerah sekitar.
            Tidak hanya kerajinan pipa rokok yang ia kerjakan ada juga kerajinan ukir prabotan rumah tangga seperti pisau, golok dan lain-lain, tidak sulit mendapatkan berbagai bahan baku tersebut “saya mendapatkan bahan-bahan kerajinan saya dari warga dan tetangga kebayakan dari mereka mengeluhkan alat-alat dapur mereka sudah berkarat dan tidak layak pakai (tumpul) lalu saya minta dan saya ukir dengan menggunakan grenda banyak dari mereka yang menyukai hasil karya saya katanya unik” kata Pak Broto.
            Berawal dari hobi dan iseng mengantarkan Pak  Broto ke peluang usaha mandiri, “meskipun pendapatan dari usaha jual kerajinan limbah kayu ini ngak banyak tapi sudah cukup untuk jajan anak saya” canda Pak Broto, apa yang dilakukan Pak Broto sungguh sangat inspiratif sekali mengingat kesadaran masyarakat akan petingnya pengolahan limbah kurang di sadari betul oleh masyarakat.

0 komentar:

Post a Comment