Kota Gajah – Kreatifitas
memang tanpa ada batasan untuk seorang seniman asal Desa Sritejokencono ini, saat
di temui di kediamanya 08/07/2015 Pak Broto sedang mengerjakan teknik ukir
untuk pipa rokok, dalam pembuatan pipa rokok karyanya ini hanyalah membutuhkan
waktu sekurangnya dua hari untuk bahan bakunya sendiri Pak Broto Memanfaatkan
Limbah kayu pilihan dari “kayu jati, akasiah, dan masih banyak lagi” kata
beliau, yang ia dapatkan dari pengrajin mebel di daerah sekitar.
Tidak hanya kerajinan pipa rokok yang ia kerjakan ada
juga kerajinan ukir prabotan rumah tangga seperti pisau, golok dan lain-lain,
tidak sulit mendapatkan berbagai bahan baku tersebut “saya mendapatkan
bahan-bahan kerajinan saya dari warga dan tetangga kebayakan dari mereka
mengeluhkan alat-alat dapur mereka sudah berkarat dan tidak layak pakai (tumpul)
lalu saya minta dan saya ukir dengan menggunakan grenda banyak dari mereka yang
menyukai hasil karya saya katanya unik” kata Pak Broto.
Berawal dari hobi dan iseng mengantarkan Pak Broto ke peluang usaha mandiri, “meskipun
pendapatan dari usaha jual kerajinan limbah kayu ini ngak banyak tapi sudah
cukup untuk jajan anak saya” canda Pak Broto, apa yang dilakukan Pak Broto
sungguh sangat inspiratif sekali mengingat kesadaran masyarakat akan petingnya
pengolahan limbah kurang di sadari betul oleh masyarakat.
0 komentar:
Post a Comment