Metro,
pentingnya peran media dirasakan oleh Majelis Pustaka dan Informasi (MPI) oleh
muhammadiyah metro, Muhammadiayh Metro melalui bidang MPI mengadakan Madrasah
jurnalistik, muhammadiyah yang menilai penting untuk mencetak jurnalis-jurnalis
muda sebagai perannya mencetak sejarah muhammadiyah dengan harapan manfaat dan
sejarah muhammadiyah dapat dirasakan oleh seluruh masyarakat Kota Metro.
Acara ini berlangsung
selama dua hari sabtu hingga minggu 18-19/06/16 bertempat di Aula Gedung Dakwah
Muhammadiyah (PDM) Kota Metro, kegiatan ini turut menghadirkan Dr. Usman Yatim,
M.Pd (Acecor Wartawan PWI Pusat) sebagai pemateri utama dalam materi Membuat
Features dan Desain Layout, kepada peserta Madrasah Jurnalistik Muhammadiyah
Usman banyak menyampaikan dasar-dasar cara pembuatan Stringht News dan Features
yang dinilainya penting dikuasai oleh seorang jurnalis apa lagi seorang
jurnalalis yang masih baru mengenal dunia Jurnalistik.
Kurang lebih 30 peserta
terlibat dalam pelatihan Madrasah Jurnalistik Muhammadiyah ini, dengan banyak
menghadirkan peserta dari kader muhammadiyah sendiri, dimaksudkan muhammadiyah
dapat berperan menghasilkan jurnalis handal dan berkompeten untuk menghadirkan Informasi
yang aktual, update, dan terpercaya dan dapat diterima oleh masyarakat kota
metro dan sekitarnya.
Hal ini sangat
beralasan mengingat banyaknya media elektronik yang bermunculan ditengah
masyarakat modern saat ini, banyak dari masyarakat saat ini lebih memilih media
elektronik atau media online dalam asupan informasinya ketimbang media cetak,
melihat cepatnya arus informasi yang di tampilkan di media elektronik,
membuatanya menjadi satu alasan masyarakat melilih media elektronik.
Namun masih banyak
sekali permasalahan dalam menyaring informasi di media online, ketidak
orisinalsitasan berita, kurangnya data yang menjadi dasar pengolahan informasi
seolah tidak disadari oleh para penikmat berita online yang lebih mengutamakan
budaya update atau terbaru, seolah berita yang disajikan menjadi momok
tersendiri bagi mereka yang menyadari akan hal itu.
Muhammadiyah sendiri
sadar akan pentingnya kualitas dan kuantitas sebuah informasi maka melalui
pelatihan madrasah jurnalistik ini diharapkan menghasilkan jurnalis-jurnalis
muda yang faham akan kebutuhan masyarakat bukan hanya menghadirkan informasi
terbaru tetapi informasi yang mampu merubah paradigma masyarakat, sebuah
informasi yang dapat membangun moral bangsa, untuk mewujudkan jargon
muhammadiyah setelah muktamar ke 47 yaitu indonesia berkemajuan, Darma Setya (Akademisi)
sebagai pemateri Buat Opini, menyampaikan ketegasananya bahwa “muhammadiyah
harus berkemajuan” untuk mewujudkan indonesia berkemajuan dan Visi Muhammadiyah
itu sendiri.
Podo Wiseso sebagai salah
satu Peserta Madrasah Jurnalistik mengatakan “kegiatan ini sangatlah menarik
bagi saya mengingat kebutuhan masyarakat terhadap informasi yang tercercaya
masih belum dirasakan betul oleh masyarakat, dan disinilah muhammadiyah
menghadirkan solusi dengan mengadakan madrasah jurnalistik, tentu ini sangat
bermanfaat bagi peserta dan masyarakat kota metro tentunya”.
0 komentar:
Post a Comment